Kamis, 14 Maret 2013
Mr.KARBOHIDRAT
Dear Bloggers... :)
Tahukah anda dampak buruk dari kekurangan Mr.Karbohidrat itu?? ternyata survei membuktikan , kekurangan Mr. Karbohidrat dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa pada darah (hypoglycemia). Mr. Karbohidrat merupakan salah satu dari 6 (enam) zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus selalu ada di dalam makanan, dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. 'Nah...!! sekarang tahukah anda ternyata kandungan Mr. Karbohidrat itu sangat besar terdapat di dalam Umbi-Umbian, pada 17 Juli 2011 di Jogjakarta tercatat 445 variasi sudah mencetak rekor MURI sebagai pengolahan makanan berbahan dasar umbi-umbian terbanyak se-Indonesia. Kini dalam rangka memperingati hari jadi ke-30 Tahun STP Sahid menggelar
acara PEMECAHAN REKOR MURI dengan tema "Pengolahan Makanan Berbahan
Dasar Umbi-Umbian" yang akan membuat 525 variasi makanan olahan berbahan dasar Umbi-Umbian dengan menggunakan 4 buah (empat) metode pengolahan yakni ; direbus, dikukus, dipanggang, dan digoreng seperti yang sudah disepakati antara STP Sahid dengan Museum Rekor Indonesia (MURI). Berikut petikan wawancara antara team multimedia DN30 dengan saudari 'Sayyidatus Sa'diyah selaku penanggung jawab kegiatan saat di temui di Basement STP Sahid, Pondok Cabe, (7/3/13).
Kenapa anda memilih Pemecahan Rekor MURI dengan membuat 525 variasi olahan makanan berbahan dasar Umbi-Umbian?
Dalam rangka memeriahkan Semarak 30 Tahun Dies Natalis STP Sahid, kami ingin memberikan sesuatu persembahan yang berbeda dari biasanya. Dimana sebagai Sekolah Tinggi Pariwisata, kami ingin mewujudkan cita-cita sebagai Pioner Perguruan Tinggi Pariwisata yang peduli terhadap diversifikasi pangan lokal. Karena sekarang ini sudah jarang sekali anak-anak muda yang suka ataupun mengenal panganan lokal. Padahal sebagai anak pariwisata kita mampu men-create pangan lokal, walaupun dari daerah tapi bisa menghasilkan citarasa nasional. Padahal Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, tetapi kenapa kita selalu impor terigu (gandum) yang kita tidak ketahui dari mana asalnya dan tidak dapat ditanam di Indonesia. dari situlah tercetus bahwa tepung mocaf ( tepung singkong ), tepung ubi ungu, tepung talas, tepung ganyong, tepung garut, dll mampu bersaing dengan terigu. Seperti itulah alasan mendasar kami untuk memecahkan rekor MURI dengan variasi umbi-umbian. Alasan itulah yang akan dijadikan landasan bahwa di tanggal 23 Maret nanti akan dilaunching bahwa STP Sahid sebagai Pusat Studi Kuliner dan Gastronomi diversifikasi pangan lokal.
Berapa lama waktu yang anda butuhkan, untuk menyelesaikan 525 variasi makanan berbahan dasar Umbi-Umbian ini?
Waktu yang kami butuhkan untuk menyelesaikan semua resep tersebut sekitar 3 minggu. Itupun berkat kekompakan dan solid atas semua civitas akademi yang turut membantu demi kesuksesan acara Dies Natalis. Dengan Abi Saptadinata mahasiswa D4 Perhotelan 2010 sebagai coach, dia bekerjasama dengan mahasiswa/i serta team panitia Dies Natalis yang lain yang semangat setiap harinya untuk terus produksi.
Siapa saja yang membantu anda, dalam proses pembuatan olahan makanan ini?
Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan dari semua pihak untuk kelancaran acara tersebut. Dimana banyak tempat yang kami jadikan lab.
Di kampus sendiri Abi dan team yang produksi.
Selain itu juga mahasiswi sekaligus Marketing Manager Dies Natalis 2013, saudari Monica juga ikut membantu produksi 10 resep.
Di rumah Bu Ambar ( Penerima Adhikarya Pangan Nusantara 2012 ) juga ikut membantu produksi 100 resep.
ICA Banten membantu produksi 50 resep.
BUMN ikut membantu produksi juga 50 resep.
dan juga Ibu PKK se-Kota Tangsel membantu produksi 50 resep.
Puji syukur banyak sekali yang turut serta dalam mensukseskan kegiatan tersebut.
Sampai saat ini berapa banyak makanan yang sudah jadi?
Sampai saat ini, alhmadulillah Abi dan team sudah selesai 150 resep untuk cookies dan sekarang mulai mengerjakan menu resep yang goreng serta kukus dan sudah dapat 10 resep.
A.B.S
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: